Senin, 17 Maret 2014

(7). POSISI DAN KUNCI DASAR LAGU



Sebelum membaca postingan ini, saya harap pembaca sudah mengetahui teori dasar musik. Bila belum, harap baca-baca dulu mengenai teori dasar musik (terutama interval nada, tangga nada, dan mode). Harmonika diatonik awalnya dirancang untuk digunakan dalam 1st position (posisi pertama) atau dikenal dengan cara main straight. Misalnya, dengan harmonika C kita bermain di kunci C juga. Namun, dalam perkembangannya harmonika mulai dimainkan dalam berbagai posisi. Bahkan, Howard Levy mampu memainkan semua kunci dasar hanya dengan satu harmonika kunci C (silakan cek videonya di youtube).


Bagaimana cara mengetahui kunci-kunci apa yang bisa dimainkan di harmonika kita? Saya tidak akan memberi kalian tabel, tapi cara singkat yang semoga mudah diingat. Pertama, kita sudah harus paham bahwa musik modern terdiri dari 12 nada:   


C    C#    D    Eb    E    F    F#    G    Ab    A    Bb    B



Dari C ke C# berjarak setengah nada, dari C# ke D berjarak setengah nada, dan seterusnya. Jika kamu punya harmonika C maka dengan posisi pertama kamu bisa memainkan lagu dengan kunci dasar C. Sekarang, hitunglah nada ke-7 setelah C (perhatikan urutan nada di atas), kita akan mendapatkan nada G. Nah, lagu dengan kunci dasar G bisa kamu mainkan dengan posisi kedua. Sekarang, hitunglah nada ke-7 setelah nada G (setelah nada B urutan balik lagi ke C), kita dapatkan nada D. Kunci dasar D Minor bisa dimainkan dengan posisi ketiga. Loh, kok minor? Sabar, penjelasan lebih lanjut akan saya berikan di postingan berikutnya mengenai karakteristik posisi masing-masing. Untuk posisi keempat hingga kedua belas, cara menentukannya juga seperti itu.

Begitu juga jika pembaca memiliki harmonika lain, misalnya harmonika A. Nada ke-7 setelah A adalah E Dengan begitu kita bisa memainkan lagu berkunci dasar E dalam posisi kedua di harmonika A. Nada ke-7 setelah E adalah B. Maka, kita bisa memainkan lagu berkunci dasar B Minor di posisi ketiga.

Sebenarnya ada 12 posisi dalam bermain harmonika. Namun, untuk perkenalan awal saya baru akan menulis tiga yang paling populer. Bahkan, saya sendiri masih sering bingung mengenai penerapan ketiga posisi ini. Beberapa pemain harmonika yang sudah mahir konon memiliki posisi bermain favoritnya. Howard Levy, misalnya, sering bermain di 11th position (memainkan lagu berkunci dasar Bb dengan harmonika kunci C). Namun, harus kita ingat bahwa Levy sudah menguasai teknik overbending (bahkan Levy pula yang memopulerkan teknik ini), sementara sebagian besar dari kita belum.

9 komentar:

  1. sebelumnya terimakasih banyak postingannya benar-benar mudah dipahami, bahkan saya pemula yang gatau teori musik sebelumnya bisa membayangkan, tinggal perakteknya saja nih hehe.
    saya mau mau nanya kalo over draw, atau overbend itu seperti apa ya? termakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo agan liat di layout nada harmonika, tidak semua dari 12 nada di atas bisa kita bunyikan, gan. Nah, teknik overbend berusaha "menemukan" nada yang semula tidak bisa dibunyikan di harmonika. Caranya? Nah, saya baru bisa overbend di lubang 6 gan, mungkin nanti saya share cara overbend di lubang tersebut

      Hapus
  2. Masih membingungkan buat saya sebagai pemula...
    jenis harmonika yang sesuai dengan saya sebagai pemula jenis apa ya??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Diatonik saja kak. Biar gak bingung langsung praktik aja kak :D

      Hapus
  3. Masih membingungkan buat saya sebagai pemula...
    jenis harmonika yang sesuai dengan saya sebagai pemula jenis apa ya??

    BalasHapus
  4. Masih membingungkan buat saya sebagai pemula...
    jenis harmonika yang sesuai dengan saya sebagai pemula jenis apa ya??

    BalasHapus
  5. Min, ada contoh diatonic G ga yg di pake di blues atau folk?? Trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. cek ini gan https://youtu.be/jT4aB05hE4Y

      Hapus
  6. Jika bermain gitar memainkan nya di fred 3 memakai capo, dengan memulai nya memakai kunci C, apa kah bisa menggunakan harmonika C juga? Saya kurang paham, karena sama masih formula

    BalasHapus