Harmonika memiliki sejarah panjang yang berawal dari
ditemukannya alat musik Sheng di China dan Khan di Thailand. Harmonika modern
sendiri pertama diciptakan oleh Friedrich Buschmann dari Berlin pada tahun
1821. Saat itu Buschmann baru berusia 16 tahun. Buschmann adalah seorang musisi
sekaligus pengrajin alat musik. Harmonika buatan Buschmann hanya bisa dimainkan
dengan cara ditiup, tidak bisa dihirup.
Buschmann |
Sekitar tahun 1847, seorang pengrajin alat musik dari
Bohemia yang bernama Josef Richter menemukan sistem tuning baru (Richter tuning).
Dengan sistem tuning ini, kita bisa
dengan mudah memainkan tonic chord
dengan cara meniup dan dominant chord
dengan cara menghirup. Harmonika menjadi alat musik yang populer untuk musik folk sederhana saat itu, terutama di
Amerika Serikat. Apalagi, Mathias Hohner dari Trossingen, Jerman, mulai
memproduksi jutaan harmonika setiap tahun dan mengekspornya. Saking murahnya
alat musik ini, banyak kaum Afro-Amerika yang merupakan budak atau mantan budak
yang membeli dan mulai memainkannya sesuka hati mereka. Dari cara bermain yang
berbeda dari pakem musik folk inilah
lahir gaya bermain baru yang diberi nama blues
harmonika. Cara main yang berbeda ini kini kita kenal sebagai 2nd position. Kaum Afro-Amerika pula yang menemukan teknik menurunkan nada
pada satu lubang (bending), teknik
meniru suara lokomotif (train rythm),
serta teknik fox-chase.
Disadur dari: From the First
Harmonica to the First Harmonica Recording (Steve Baker, 1991)
saya baru tahu ternyata di Indonesia ada master harmonika, hebaaat
BalasHapus