Minggu, 10 November 2013

BREAKING NEWS: HASIL WORLD HARMONICA FESTIVAL 2013



Beberapa hari yang lalu, World Harmonica Festival (WHF) 2013 selesai dihelat di Trossingen, Jerman. Sekadar info, Trossingen adalah kota dimana pabrik alat musik (termasuk harmonika) Hohner terletak. Berita baiknya, master harmonika Indonesia Reyhan Naufal a.k.a. Reyharp berhasil menyabet posisi ke-4 dalam kategori Solo Diatonic Jazz dan posisi ke-6 dalam Solo Diatonic Blues. Reyhan berhasil menempatkan namanya dalam jajaran nama-nama besar lain seperti Marcyn Dyjak dan Boris Plotnikov (keduanya sering saya lihat videonya di Youtube).

Reyhan bersama Joe Filisko, salah satu world class harmonica player.
 
Dalam hasil WHF 2013 kategori harmonika kromatik didominasi oleh kontestan asal Hongkong, Malaysia, dan Jepang, sedangkan kategori harmonika tremolo didominasi oleh kontestan asal Jepang. Kategori harmonika diatonik sendiri masih didominasi oleh kontestan asal Eropa. Tanya kenapa? Pikiren dhewe. Untuk hasil WHF 2013 selengkapnya silakan cek sendiri di link berikut ini: http://whf-2013.de/english-1/competition/final-results/

(5). TREMOLO

Tremolo adalah teknik yang cukup mudah dikuasai. Sebelum kita bahas lebih lanjut, perlu diketahui bahwa ada jenis harmonika yang disebut harmonika tremolo. Harmonika ini secara otomatis mengeluarkan efek tremolo ketika ditiup/hirup. Nah, yang kita bicarakan di sini bukan jenis harmonika tersebut, melainkan cara mengeluarkan efek tremolo pada harmonika diatonik.



Setahu saya (yang masih beginner level meskipun sudah 3 tahun belajar, hiks), setidaknya ada tiga cara menghasilkan efek tremolo yaitu hand tremolo, diapraghm tremolo, dan jaw tremolo. Apa itu tremolo? Secara singkat, tremolo adalah penaikturunan volume suara secara berulang dan teratur. Yang perlu dicatat di sini, dalam penaikturunan volume suara, pitch menjadi SEDIKIT berubah karena berubahnya tekanan udara. Saya bilang SEDIKIT karena jika perubahan pitch yang terjadi hampir sama atau melebihi setengah nada, maka kemungkinan besar yang terjadi adalah teknik vibrato yang memang terdengar mirip dengan tremolo (saya baru tahu perbedaan ini dari video Alex Paclin).



a. Hand Tremolo

Sesuai dengan namanya teknik ini diawali dengan cupped hands seperti yang sudah saya tulis dalam postingan sebelumnya mengenai wah wah effect. Setelah tangan menangkup sempurna, kepak-kepakkan dengan cepat telapak tangan bagian atas (sekitar jari-jari) seperti sayap. Nah, efek yang timbul itulah yang disebut dengan tremolo. Biasanya, tanpa diberitahu pun para harmonicist pemula sudah melakukan hand tremolo ini secara spontan (lha, terus ngapain saya tulis lagi, ya? Hambuh). Bedanya dengan ‘wah wah’, dalam mengeluarkan efek ‘wah wah’  bagian tangan yang membuka adalah bagian bawah telapak tangan, yaitu bagian tebal dekat pergelangan (saya baru tahu perbedaan ini dari video Jason Ricci).

 

b. Diapraghm Tremolo

Tremolo juga bisa dikeluarkan dengan memanfaatkan diafragma. Caranya yang paling mudah adalah dengan mengucapkan “ha ha ha ha ha” sambil meniup/hirup harmonika secara berulang dan teratur.


c. Jaw Tremolo

Sesuai namanya, tremolo ini dihasilkan dengan menaikturunkan rahang (jaw) sambil tiup/hirup harmonika. Menurut Alex Paclin dalam videonya, menaikturunkan rahang tanpa memainkan lidah hanya akan menghasilkan tremolo, bukan vibrato. Cuma ya, bisa kaku rahang kalau terus-terusan pakai teknik ini. Hehe.

Contoh suara jaw tremolo

(4). WAH-WAH EFFECT



Teknik wah-wah adalah teknik yang lumayan gampang. Kamu pasti langsung bisa menguasainya saat pertama kali mempraktikkannya. Meski mudah, teknih wah wah ini punya andil besar dalam memperindah permainan harmonika kamu. Pertama, pegang harmonika kamu dengan teknik cupped hands (menangkupkan tangan) seperti gambar di bawah ini.

Gambar diambil dari free e-book Dave Gage

Well, gambar di atas hanya contoh. Jika kamu merasa lebih nyaman dengan cara memegang yang lain, asalkan tangan masih menangkup/membentuk ruang di belakang harmonika, tidak masalah. Selanjutnya, tiup/hirup harmonika kamu sambil membuka telapak tangan bagian bawah secara perlahan. Bagaimana? Sudahkah terdengar bunyi ‘wuuuaaah’? Bunyi ‘wah’ ini adalah salah satu ciri khusus harmonika. Jika belum terdengar bunyi ‘wuaaah’ secara jelas mungkin cupped hands kamu kurang rapat sehingga udara menerobos lewat celah-celah tangan. Jika udara menerobos celah tangan, tentu tak banyak bedanya antara ketika tangan menangkup dengan ketika tangan bagian bawah membuka, akibatnya efek “wah wah” pun tak kentara. Nah, kalau sudah berhasil, selamat buat kamu dan lanjut baca postingan berikutnya mengenai tremolo. Kita akan bahas penggunaan cupped hands ini dalam melakukan hand tremolo. 

Contoh suara wah-wah effect (pada Folkmaster kunci C)

(3). SHAKE & SLIDE

Shake sering juga disebut trill dalam berbagai tulisan. Intinya sama, yaitu menggoyangkan harmonika atau kepala atau keduanya dengan super cepat sambil meniup atau menghirup dua lubang harmonika secara bergantian. Oleh komunitas Pencinta Harmonika, shake ini sering disebut jurus gosok gigi. Lubang yang sering “digoyang” adalah lubang 3 & 4, 4 & 5, dan 5 & 6. Umumnya, shake dilakukan sambil menghirup lubang, meski tak jarang juga dilakukan sambil meniup lubang. Jika kamu sudah menguasai bending, shake bisa dipadukan dengan bending.

Untuk pemula, biasanya shake terbilang cukup sulit. Nafas harus stabil karena sepanjang melakukannya kita hanya menghirup atau meniup, tidak keduanya. Selain itu, kadang ketika kita “menggoyang” (misal) lubang 4 dan 5, tiba-tiba bibir terpeleset dan lubang yang tak diharapkan ikut tertiup/hirup. Belum lagi rasa pegal yang dirasakan leher/tangan saat menggoyang. Jadi, bagaimana? Yah, kuncinya satu: biasakan (ya, itu mah semua juga tahu kali). Pertama kali mencoba shake saya juga mengalami hal serupa. Namun, seiring dengan berkaratnya harmonika, kemampuan shake ini mengalami peningkatan. Hal ini mungkin disebabkan meningkatnya kestabilan nafas dan muscle memory (kemampuan otot untuk mengingat apa yang sering dilatih).
Contoh suara shake (lubang 3 dan 4 hirup pada Easy Rider kunci A)

Contoh suara shake (lubang 4 dan 5 hirup dengan bend pada Easy Rider kunci A)

Lalu, apa yang dimaksud dengan slide? Slide dalam teori musik sering disebut dengan glissando. Slide secara harfiah berarti ‘meluncur’.  Dalam harmonika slide berarti meluncur dari satu lubang ke lubang lain dengan cepat. Misalnya, kamu sedang menghirup lubang 6, maka tanpa melepaskan bibir dari harmonika cobalah meluncur dengan cepat untuk menghirup lubang 1. Slide ini berfungsi sebagai ornamentasi/pemanis ketika bermain.